LAMPUNG SELATAN - Kepala Desa Karangsari, Romsi, SH, membuka secara resmi acara Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW ke-2 yang digelar di Dusun Tanjung Baru, Minggu (7/9/2025).
Acara yang mengangkat tema "Melangkah Bersama Membina Generasi Qur’ani yang Berakhlak Karimah" ini diinisiasi oleh kolaborasi tiga TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) di Desa Karangsari.
Dalam sambutannya, Romsi menyampaikan apresiasi tinggi atas antusiasme masyarakat, khususnya para santri, pengajar, pemuda, dan orang tua yang turut mendukung kesuksesan kegiatan keagamaan ini. Ia menyebut Gebyar Maulid kali ini sebagai salah satu bentuk sinergi keagamaan yang patut dicontoh.
“Ini sangat luar biasa, kolaborasi TPA seperti ini jarang ditemukan. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi contoh bagi dusun-dusun lain,” ujar Romsi di hadapan ratusan hadirin.
Romsi juga menyinggung pentingnya legalitas dan dukungan formal untuk lembaga-lembaga pendidikan keagamaan di desa. Ia mendorong agar semua pengajar TPA segera mendaftarkan diri ke Balai Desa Karangsari guna memperoleh perhatian lebih lanjut, termasuk rencana pemberian insentif dan perlengkapan pembelajaran seperti alat tulis.
“Kepada para pengajar, terutama dari TPA Baitul Makmur dan TPA lainnya, segera daftarkan nama-nama agar kami bisa memfasilitasi bantuan yang dibutuhkan,” tambahnya.
Romsi juga mengusulkan pembentukan forum TPA se-Desa Karangsari untuk memperkuat koordinasi dan memperbesar peluang dukungan dari pemerintah desa.
Forum ini diharapkan bisa menjadi wadah komunikasi antar TPA dan pengasuh, serta membantu mengurangi beban wali santri dalam hal pendidikan agama.
Puncak acara dibuka dengan pawai karnaval yang melibatkan hampir seribu peserta dari berbagai kalangan. Kegiatan ini menjadi simbol semangat kebersamaan dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Pawai berlangsung tertib dan rapi. Ini menunjukkan betapa kuatnya kebersamaan masyarakat Dusun Tanjung Baru dalam mendukung kegiatan religius,” kata Romsi.
Panitia Gebyar Maulid juga mengadakan berbagai lomba bernuansa Islami, diantaranya lomba Mewarnai, Kaligrafi, Adzan, Qosidah Wali Santri, Tahfls untuk jenjang SD hingga SMA, Busana Muslim tingkat SD, hingga Pentas Seni lintas usia.
Romsi menekankan pentingnya menjunjung sportivitas, serta memberikan motivasi bagi anak-anak yang belum berhasil menang.
“Bagi yang belum juara, jangan berkecil hati. Terus semangat dan berlatih. Karena semua yang hadir di sini adalah pejuang ilmu agama,” tutup Romsi dalam sambutannya.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, serta sejumlah perwakilan RT dari dusun sekitar. Camat Jati Agung dan anggota dewan setempat yang berhalangan hadir pun turut mengirimkan salam dan dukungan atas terselenggaranya acara ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!