Wanita Tewas di Indekos Bandar Lampung,  Masih Dalam Penyelidikan

Wanita Tewas di Indekos Bandar Lampung, Masih Dalam Penyelidikan

Lampungline.com, - Polisi menduga wanita yang ditemukan tak bernyawa di kamar indekos Bandar Lampung berkaitan dengan tewasnya seorang bos SPBU.

Seorang wanita bernama Nanik Indrayani (28) ditemukan tewas dalam kamar indekos di Jalan Pulau Seribu, Sukarame, Bandar Lampung, Minggu (18/12/2022).

Ia sempat mengalami kejang-kejang ketika anggota Polres Lampung Tengah mendatangi kamar indekosnya.

Sebelum ditemukan tewas, Nanik diduga meninggalkan rumah Aditya Rama Putra (37) yang merupakan direktur PT Jaya Putra Perkasa.

Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, perusahaan tersebut mengelola sebuah SPBU di Ganjar Asri, Metro, Lampung.

Aditya sendiri ditemukan tewas di Dusun 1 Kampung Purwodadi, Trimurjo, Lampung Tengah, Sabtu (17/12/22).

Polisi menduga Nanik Indrayani ada kaitannya dengan kematian Aditya.

Dugaan Polres Lampung Tengah diperkuat dengan rekaman CCTV dan kesaksian warga yang melihat Nanik pergi meninggalkan rumah Aditya pada pagi hari.

Berbekal informasi tersebut, polisi memburu Nanik yang diketahui berada di Bandar Lampung.

Namun, polisi menemukan Nanik sudah meninggal dunia di indekos, Minggu (18/12/2022) sekira pukul 14.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengatakan, peristiwa ini bermula dari ditemukannya jasad Aditya di Dusun I Kampung Purwodadi, Trimurjo, Lampung Tengah.

"ARP ditemukan di dalam kamar dengan posisi tertelungkup. Mulutnya mengeluarkan darah, namun sudah tidak bergerak," kata Edi Qorinas, Kamis (22/12/2022).

Di dalam kamar itu, polisi juga menemukan cairan pembersih lantai di dekat tubuh korban.

Diduga, Aditya mengakhiri hidup dengan menenggak cairan pembersih lantai.

Edi memaparkan, dari rekaman CCTV, petugas melihat ada seorang wanita keluar dari pintu gerbang rumah korban.

Berdasarkan penyelidikan petugas, identitas wanita tersebut merujuk pada Nanik.

"Hal itu diperkuat dengan kesaksian warga yang melihatnya ketika keluar dari pintu gerbang,” jelas dia.

Selain itu, di kamar indekos Nanik ditemukan dua unit ponsel milik Aditya.

Ada pula kunci kamar milik Aditya ditemukan di dalam tas milik Nanik.

"Kini jasad NI berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi," tutur Edi.

Barang bukti yang diamankan petugas dari kamar Aditya yakni botol cairan pembersih lantai dan botol plastik warna biru diduga berisi air bercampur pembersih lantai.

Sedangkan barang bukti yang ditemukan di indekos Nanik yaitu dua ponsel dan kunci kamar milik Aditya.

"Barang bukti sudah diamankan Polres Lampung Tengah dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.

Digerebek di Kamar Indekos

Seorang wanita penghuni indekos di Bandar Lampung meninggal dunia saat digerebek petugas Polres Lampung Tengah, Polda Lampung.

Kematian mendadak wanita penghuni indekos itu sempat membuat gempar.

Ditambah lagi, peristiwa itu terjadi dalam penggerebekan yang dilakukan Polres Lampung Tengah.

Penggerebekan tersebut terjadi di indekos Jalan Pulau Seribu, Sukarame, Bandar Lampung, Minggu (18/12/2022).

Wanita ini sempat mengalami kejang-kejang ketika polisi mendatangi kamar indekosnya.

Namun, belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya wanita bernama Nanik Indrayani itu.

Ketua RT 007 Sukarame Siti Solikhah mengatakan, kejadian tersebut bermula saat Polres Lampung Tengah melakukan penggeledahan di kamar indekos yang ditempati Nanik.

Menurutnya, penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari barang bukti berupa ponsel terkait kasus di Lampung Tengah.

"Katanya sih untuk cari handphone yang jadi barang bukti. Tapi saya nggak tahu kasus apa," kata Siti Solikhah, Senin (19/12/2022).

Siti datang ke lokasi setelah mendapat informasi dari warganya terkait adanya penggerebekan.

Namun, saat polisi melakukan penggerebekan, korban ditemukan dalam keadaan sudah sekarat.

"Saya datang ke sana jadi saksi karena polisi yang mau geledah kamar itu," ujar Siti.

"Tapi saat masuk, korban udah kejang-kejang setelah sempat membuka pintu kamarnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Siti mengatakan jika penggerebekan awalnya dilakukan di kamar nomor 12.

Sedangkan korban menghuni kamar nomor 11.

"Awalnya polisi itu geledah kamar nomor 12, tapi enggak ada apa-apa," tutur Siti.

"Barulah lanjut ke kamar 11. Korban sempat buka kamar itu. Tapi pas dibuka (korban) udah sekarat."

Selanjutnya Siti segera menghubungi petugas medis.

Namun, nyawa korban tak dapat tertolong.

Ia lalu menghubungi ambulans untuk segera membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. ( red )