LAMPUNGTIME.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus memperkuat langkah pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Melalui Dinas Perdagangan, pemkot akan menggelar pasar murah serentak di 126 kelurahan mulai Selasa, 7 Oktober hingga 19 November 2025.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Erwin, mengatakan program pasar murah akan dimulai di Kecamatan Bumi Waras dan dilaksanakan bergilir di seluruh kecamatan. Kegiatan ini diharapkan mampu membantu masyarakat di tengah kenaikan harga sejumlah komoditas.
“Pasar murah ini menyasar langsung kebutuhan pokok warga. Barang yang disubsidi antara lain beras, minyak, gula, dan telur dengan potongan harga rata-rata Rp5.000 per kilogram,” ujar Erwin, Senin (6/10).
Ia mencontohkan, untuk pembelian telur sebanyak lima kilogram, masyarakat bisa mendapatkan potongan harga hingga Rp25 ribu. Total anggaran subsidi yang digelontorkan pemkot mencapai lebih dari Rp300 juta.

Program ini tidak hanya melibatkan jajaran Pemkot, tetapi juga menggandeng Perum Bulog serta jaringan ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, dan Chandra Superstore.
“Kolaborasi ini penting agar stok barang mencukupi dan distribusi berjalan lancar di semua wilayah,” jelas Erwin.
Selain membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya menekan laju inflasi daerah, yang belakangan cenderung meningkat akibat dinamika harga pangan.
Erwin mengimbau masyarakat agar membeli sesuai kebutuhan, bukan untuk menimbun atau memborong. “Kita ingin semua warga merasakan manfaatnya. Prinsipnya, pasar murah ini untuk pemerataan dan menjaga daya beli masyarakat,” katanya.
Menurutnya, pelaksanaan pasar murah menjadi wujud nyata perhatian Pemkot Bandar Lampung terhadap kestabilan ekonomi rakyat.
“Pasar murah bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi bagian dari strategi pemerintah menjaga keseimbangan harga dan memperkuat ketahanan ekonomi warga,” pungkasnya.
.jpg)
.jpeg)

.jpg)



Komentar
Tuliskan Komentar Anda!