BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menggelar kegiatan manasik umrah bagi calon jamaah program umrah gratis yang difasilitasi oleh pemerintah kota. Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh rasa syukur di Aula Semergou, Senin (13/10).
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyampaikan program umrah gratis merupakan bentuk nyata komitmen dan kepedulian Pemkot Bandar Lampung kepada masyarakat, khususnya tokoh agama, guru ngaji, marbot masjid, serta warga berprestasi yang telah mengabdikan diri bagi kemajuan umat dan kota.
“Anggaran yang dialokasikan dari APBD perubahan ini sejatinya adalah uang rakyat yang kami kembalikan kepada rakyat dalam bentuk program yang mulia dan menyentuh kebutuhan spiritual masyarakat,” jelasnya.
Eva menyebut, tahun ini sebanyak 530 jamaah akan diberangkatkan ke Tanah Suci dalam dua kloter. Ia berpesan agar seluruh calon jamaah memanfaatkan kegiatan manasik dengan sungguh-sungguh, memahami setiap rukun dan tata cara ibadah agar pelaksanaan umrah berjalan lancar dan khusyuk.

“Ibadah umrah bukan sekadar perjalanan wisata religi, tetapi perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala. Luruskan niat, jaga kesehatan, dan tunjukkan akhlakul karimah selama di Tanah Suci,” pesannya.
Wali kota juga menitip doa bagi keselamatan dan kemajuan Kota Bandar Lampung.
“Doakan agar kota kita senantiasa aman, damai, sejahtera, dan dalam lindungan Allah SWT. Doakan pula agar kami para pemimpin selalu amanah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Bandar Lampung, Jhoni Asman, menuturkan bahwa pemberangkatan jamaah umrah tahun ini dilakukan dalam dua kloter, masing-masing sekitar 300 dan 200 orang.
“Kloter pertama berangkat pada 27 Oktober dan kloter kedua pada 3 November. Total peserta tahun ini mencapai 530 jamaah, sementara target program umrah gratis hingga akhir 2025 sekitar 1.200 jamaah,” jelas Jhoni.
Ia menambahkan, program ini rutin dijalankan setiap tahun dengan jumlah peserta sekitar seribu orang. Untuk pelaksanaan tahun 2026, Pemkot masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat dan hasil evaluasi pelaksanaan tahun ini.









Komentar
Tuliskan Komentar Anda!