BANDAR LAMUNG,- Pemerintah Kota Bandar Lampung mengikuti Rapat Koordinasi rutin Pengendalian Inflasi Tahun 2025 oleh Kementerian Dalam Negeri RI Secara Virtual dari Ruang Command Center Dinas Kominfo Kota Bandar Lampung, Senin (13/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga serta menekan laju inflasi di seluruh Indonesia.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa secara nasional, komoditas penyumbang utama inflasi year-on-year meliputi emas perhiasan, cabai merah, bawang merah, beras, dan daging ayam ras.
Sementara untuk inflasi pada month-to-month atau bulan ke bulan, komoditas penyumbang utama andil inflasi adalah komoditas cabai merah, daging ayam ras, emas perhiasan, sigaret kretek mesin dan uang sekolah, akadem/PT.

Cabai Merah dan Daging Ayam Penyumbang Kenaikan IPH
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam kesempatan tersebut juga menambahkan bahwa Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di 17 Provinsi yang mengalami kenaikan IPH adalah cabai merah dan daging ayam ras.
Dari 21 daerah yang mengalami mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, Lampung mencatat penurunan IPH sebesar -0,04%, dengan penyumbang utama penurunan berasal dari beras, bawang merah, dan tepung terigu.
“Kalau kita perhatikan dari penurunan IPH yang dialami oleh 21 provinsi, maka mayoritas penurunan dari IPH di berbagai provinsi itu antara lain disumbang oleh penurunan harga beras, lalu penurunan harga bawang merah dan penurunan harga cabai rawit di beberapa tempat,” jelasnya.

.jpg)






Komentar
Tuliskan Komentar Anda!